Advertisement

Sunday, October 20, 2013

setting modem huawei di opensuse 11.3

internet merupakan sarana yang sangat dibutuhkan dewasa ini .... terkadang yang menjadi kedala bagi user bukan di internet nya atau pun di hardware komputer atau pun disoftware (os) melainkan keterbatasan ilmu pengetahuan untuk dapat menggunakan gadget yang tiap detik selalu update ...
disini saya sharing sedikit gmana cara penggunaan internet di linux opensuse 11.3  dengan menggunakan modem usb stick broad band  huawei...E1550 ....

langkah pertama buka GNOME terminal ...
buletin-board-system@linux:~>su                 --> ketik su (masuk ke modus super user /root)
linux:/home/buletin-board-system # lsusb
Bus 001 Device 001: ID 1d6b:0002 Linux Foundation 2.0 root hub
Bus 001 Device 003: ID 12d1:1001 Huawei Technologies Co., Ltd. E620 USB Modem
Bus 002 Device 001: ID 1d6b:0001 Linux Foundation 1.1 root hub
Bus 003 Device 001: ID 1d6b:0001 Linux Foundation 1.1 root hub
Bus 004 Device 001: ID 1d6b:0001 Linux Foundation 1.1 root hub
Bus 005 Device 001: ID 1d6b:0001 Linux Foundation 1.1 root hub
linux:/home/buletin-board-system #dmesg | grep modem
[   14.324222] USB Serial support registered for GSM modem (1-port)
[   14.324266] option 1-4:1.0: GSM modem (1-port) converter detected
[   14.324561] usb 1-4: GSM modem (1-port) converter now attached to ttyUSB0
[   14.324576] option 1-4:1.1: GSM modem (1-port) converter detected
[   14.324648] usb 1-4: GSM modem (1-port) converter now attached to ttyUSB1
[   14.324659] option 1-4:1.2: GSM modem (1-port) converter detected
[   14.324716] usb 1-4: GSM modem (1-port) converter now attached to ttyUSB2
[   14.324742] option: v0.7.2:USB Driver for GSM modems
linux:/home/buletin-board-system #


lalu klik kanan icon network yang ada ditray samping kiri bawah ----edit connection   setting sesuai dengan isp yang anda gunakan.
selamat mencoba ..........

Wednesday, October 20, 2010

X COMMAND SHELL

[root@bedson-linux]#ls -alF <-- untuk melihat semua file dalam sebuah direktory [root@bedson-linux]# wget/lwp-download/curl -f -O <-- untuk mendownload file kita kedalam server [root@bedson-linux]# pwd <-- untuk melihat lokasi direktory [root@bedson-linux]# cd <-- untuk masuk pada direktory yang dipilih [root@bedson-linux]# rm -rf <-- untuk menghapus file ato folder jg bisa [root@bedson-linux]# uname -a;id <-- untuk melihat jenis server dan id [root@bedson-linux]# /sbin/ifconfig | grep inet<-- untuk melihat ip server [root@bedson-linux]# find / -type d -perm 777 <-- untuk melihat direktori yg tidak permission denied [root@bedson-linux]# mkdir <-- untuk membuat direktori baru example: mkdir bedson_silent [root@bedson-linux]# tar <-- untuk meng-ekstrak file zip [root@bedson-linux]# cat /etc/hosts <-- untuk melihat vhost-nya [root@bedson-linux]# echo "isi file">(nama file) <-- untuk membuat file, misal: [ echo "hello world">index.html ]


[root@bedson-linux]#ls
Perintah ini sama seperti dir pada DOS untuk menampilkan isi folder.

[root@bedson-linux]#clear
Perintah ini sama seperti cls pada DOS untuk membersihkan layar.

[root@bedson-linux]#cd
Perintah ini tidak berbeda dengan perintah DOS dimana untuk berpindah ke direktori lain dalam sistem. Satu hal yang berbeda adalah penggunaan backslash ( \ ) pada DOS harus diganti dengan slash ( / ) pada Linux. Contohnya adalah :

c:/>cd windows\system {pada windows}
[root@bedson-linux]#cd /home/bedson
next
[root@bedson-linux]#cp
Perintah ini sama seperti perintah copy pada DOS. Yaitu untuk menyalin file dari satu tempat ke tempat lain.
[root@bedson-linux]#rm
Perintah ini sama seperti perintah del pada DOS. Yaitu untuk menghapus sebuah atau beberapa buah file sekaligus.
[root@bedson-linux]#rmdir
Perintah ini sama seperti perintah deltree pada DOS. Yaitu untuk menghapus direktori kosong.
[root@bedson-linux]#mv
Perintah ini sama seperti perintah move pada DOS. Yaitu untuk memindahkan sebuah file dari satu tempat ke tempat lain.
[root@bedson-linux]#mkdir
Perintah ini tidak berbeda dengan perintah mkdir pada MS-DOS. Yaitu untuk membuat direktori.
Pada lingkungan linux ada beberapa perintah yang sering digunakan juga, namun tidak ada pada lingkungan DOS.
[root@bedson-linux]#su
Perintah ini adalah perintah untuk berganti user menjadi Super User, yaitu user level Admin pada sistem Linux. Anda akan sering menggunakan perintah ini ketika ingin menginstall suatu program di linux dengan command line atau sekedar melakukan setting konfigurasi.
mount
Perintah yang satu ini pasti sangat asing bagi pengguna DOS. Pada lingkungan DOS dan Windows, sebuah drive/partisi dikenali dengan drive letter [Misalkan drive A untuk disket, drive C untuk Harddisk 1, drive D untuk cdrom, dan seterusnya] , namun pada lingkungan Linux, sebuah drive dikenali sebagai sebuah file. Misalkan saja Hardisk 1 partisi 1 dikenali sebagai file pada direktori /dev/hda1 .
Lalu untuk mengakses drive tersebut, kita perlu melakukan mounting point file /dev/hda1 tersebut pada sebuah direktori yang telah kita buat. Contoh perintah untuk melakukan mounting adalah seperti berikut :
[root@bedson-linux]#mount -t vfat -rw /dev/hda1 /mnt/windows
Berikut penjelasan perintah tersebut :
-t vfat berarti partisi yang ingin anda akses memiliki filesystem Fat32
-rw anda memperbolehkan super user untuk melakukan read/write data pada user terebut.
/dev/hda1 adalah letak drive dan partisi anda.
/mnt/windows adalah direktori yang anda buat sebagai mounting point.
Lalu perintah ini berpasangan dengan perintah :
umount

Perintah ini berguna untuk menonaktifkan partisi dan drive yang terpasang pada sistem. Apabila drive dan partisi /dev/hda1 telah dalam kondisi mount pada direktori /mnt/windows, maka untuk menonaktifkannya cukup ketik perintah berikut :

[root@bedson-linux]#umount /mnt/windows

Perintah lainnya yang akan sering anda gunakan, terutama saat ingin menginstall program via command prompt di Linux adalah :

tar -xvzf namafile.tar.gz
Perintah ini akan berguna untuk mengektrak file dengan ekstensi tar.gz pada sebuah folder. Program-program linux banyak yang dipaket dan dikompress menggunakan paket kompresi tar.gz.

rpm -ivh namafile.rpm
Perintah ini berguna untuk menginstall program yang dipaket dalam file berekstensi .rpm. RPM adalah paket kompresi dari Redhat yang memudahkan dalam instalasi program.

Untuk meng-uninstall program dapat menggunakan perintah berikut :
rpm -e namaprogram-versiprogram

Perintah lainnya yang mungkin sering digunakan adalah :
shutdown -r now [untuk restart]
shutdown -h now [untuk shutdown]
MD ( membuat direktori )
RD ( menghapus direktori )
Vi ( mebuat text )
Is : menampilkan isi
clear : membersihkan laju
CD : membuka direktori
rm : delete
rm dir : menghapus sub folder
MV : memindahkan direktori
SU : super user
mount : untuk mounting partisi
Unmount : menonaktifkan partisi
rpm - lvh name rpm : menginstal
Shutdown -r now ( untuk merestart )
Shutdown -h now ( untuk mematikan pc )
chown (mengganti group )
chmod (mengganti access)
Dmesg (untuk mendeteksi file)
useradd (membuat user baru)
cat (rangkaian file)
Alias (mengganti nama perintah/ ubah name)
Chgrp (mengganti group)
Cp (untuk mengcopy file ke directory)
Find (mencari file disebuah dir)
Grep (mencetak garis-garis sesuai pola)
halt (memberhentikan sistem)
host name (melihat/menunjukkan set sistem)
kill (mengirim sinyal ke proses/daftar sinyal)
login (untuk masuk kemali ke root/user anda)
logout (untuk keluar dari user/root anda)
man (paman help)
mkdir( membuat direktori )
mv (mengganti file)
rm -vi (menghapus files)
rm dir (menghapus direktori)
whoami (menunjukkan milik siapa)
talk (berbicara dengan user lain)
history (melihat file yang dijalankan)
wall / write "nama user" tty (menulis pesan ke user)
tree (melihat struktur file dan direktory)
mv (mengganti nama file/dir)
semoga command shell ini bermanfaat bagi teman linuxer

safe to try...

SEJARAH OPENSUSE


Sejarah openSUSE dimulai di Jerman pada tahun 1992 ketika empat pencinta Linux – Roland Dyroff, Thomas Fehr, Hubert Mantel dan Burchard Steinbild – meluncurkan proyek SuSE Linux. Perusahan pengembang piranti lunak Software und System Entwicklung (SuSE), awalnya menjual set disket-disket yang mengandung versi Jarman dari distribusi Slackware Linux.

Di awal musim panas Mei 1996, pada kesempatan merilis versi 4.2 SuSE Linux telah manjadi distro independen. SuSE kemudian mengadopsi sistem pemaketan dengan format RPM yang disusul dengan peluncuran sebuah tool administrasi sistem grafis YaST yang menjadi salah satu tulang punggung dan kelebihan yang dimiliki SuSE Linux sampai dewasa ini. Kecuali itu, jadwal rilis yang teratur dan penyertaan manual yang sangat lengkap membatu SuSE Linux menikmati pertumbuhan yang pesat dan popularitas terutama di Eropa dan juga di bjavascript:void(0)elahan benua Amerika.

Sekitar akhir tahun 2003 SuSE Linux diakuisisi oleh Novell, Inc. Peralihan menagement juga tidak lama kemudian diiringi dengan perubahan ketentuan lisensi yang diberlakukan untuk SuSE Linux. YaST yang sebelumnya proprietari kemudian mendapat perlindungan dibawah General Public License ( GPL ). ISO images disediakan untuk diunduh publik dan yang terpenting adalah pengembangan SuSE Linux kini terbuka untuk partisipasi dan kontribusi dari pengembang publik dan merupakan basis lahirnya openSUSE.

Sejak keberadaan openSUSE termasuk rilis versi SuSE Linux 10.0 di bulan Oktober 2005, distribusi SuSE seratus persen merdeka dalam arti sesungguhnya. Kode sumber yang dihasilkan openSUSE, – seperti halnya Fedora untuk Red Hat, – merupakan basis untuk membangun produk komersil Novell Linux yang kemudian dikenal sebagai SUSE Linux Enterprise Desktop (SLED) dan SUSE Linux Enterprise Server (SLES).

Total Pageviews

by opensuse.blogspot.com. Powered by Blogger.

Followers

About Me

 

© 2013 openSUSE. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top